Kemenag Logo

Indragiri Hulu,(Inmas). Pendidikan keagamaan Islam terkait dengan tata cara pembacaan ayat-ayat suci al-Qur’an, dari jaman dahulu hingga sekarang selalu menyertai kehidupan umat Islam itu sendiri, baik langsung melalui orang tua, pengajian di surau/mushalla, maupun di masjid, atau pada jaman sekarang ini melalui suatu lembaga pendidikan, seperti TPQ ( taman pendidikan Qur’an ) untuk tingkat taman kanak-kanak, MDTA    ( madrasah diniyah takmiliyah awwaliyah  ) untuk tingkat sekolah dasar, MDTW ( madrasah diniyah takmiliyah wustha ) untuk tingkat sekolah menengah pertama, MDTU ( madrasah diniyah takmiliyah ulya ) untuk tingkat sekolah menengah atas/smk.
Namun, pada kenyataannya masih banyak di jumpai umat muslim yang belum fasih membaca ayat-ayat suci al-Qur’an atau sama sekali belum bisa membacanya. Melihat kenyataan tersebut, Alpian ( seorang guru mengaji di kota Rengat yang juga pernah menjadi qari terbaik tingkat kab. Indragiri Hulu ), merasa prihatin, peduli dan melakukan langkah nyata dengan membuka Rumah Iqro Pejuang Hijahiyah pada tanggal 1 Agustus 2019, beralamat di jalan Ahmad Yani, gang PU Simpang Lima Rengat, dimana yang menjadi muridnya merupakan kepala rumah tangga yang belum bisa membaca ayat-ayat suci al-Qur’an atau yang belum fasih.
Untuk saat ini, sebanyak 17 orang  mengikuti pengajian setiap malam Senin dan malam Selasa ba’da Isya’.
“Jangan Malu Untuk Belajar Al-Qur’an Walaupun Umur Sudah Tua, Tapi Malulah Ketika Umur Sudah Tua Tidak Bisa Membaca Al-Qur’an” , demikian slogan maupun motto Rumah Iqro Pejuang Hijahiyah yang didirikan Alpian.(tulang)